Tribratanewsbalikpapan.com, BALIKPAPAN - Kapolresta Balikpapan, KBP V Thirdy Hadmiarso bersama Forkopimda Kota Balikpapan hadiri acara Seni dan Budaya Nusantara Balikpapan yang digelar di halaman Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan, Sabtu (25/2/2023) malam.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Walikota Balikpapan, H Rahmad Masud dan Perwakilan Kasultanan Yogyakarta, Gusti Bendara Pangeran Haryo (GBPH) Yudaningrat.
Acara yang dihadiri juga para Ketua Paguyuban Se-Kota Balikpapan ini diawali dengan sambutan Walikota Balikpapan, H Rahmad Masud dan sambutan dari GBPH Yudaningrat.
Dalam sambutannya, Walikota Balikpapan H Rahmad Masud mengucapkan terimakasih kepada GBPH Yudaningrat bersama keluarga yang sudah bersedia hadir di Kota Balikpapan.
Terimakasih Gusti, telah hadir ditengah warga kita, terkhusus warga Jawa yang ada di Kalimantan Timur, ini suatu penghargaan yang bisa memberikan semangat kita semua dan bisa menghidupkan tali silaturahmi," ungkap Rahmad.
Rahmad juga menyebut meskipun tidak satu rahim atau saudara kandung dengan warga Balikpapan, tapi ia yakin dan percaya bahwa semua adalah saudara sebagai anak bangsa dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lanjutnya, untuk diketahui bahwa acara Seni dan Budaya Nusantara ini merupakan rangkaian Hari Jadi Ke-126 Kota Balikpapan.
Rahmad juga menyinggung hadirnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur ini bukan hanya kebetulan dan didesain oleh Presiden Joko Widodo namun sudah didesain oleh Sang Maha Pencipta dan Ibu Pertiwi Nusantara berasal dari tanah Kerajaan Kutai.
"Terlepas dari itu semua, hubungan kerajaan-kerajaan di Nusantara ini itu tidak bisa kita pungkiri, bahwa keberadaan dari Kasultanan Yogyakarta sebagai pemerkasa yang menyatukan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara ini," jelas Rahmad.
Rahmad juga menyebut hadirnya kereta kencana ini bukan sesuatu hal yang didesain untuk mencari simpati dan popularitas, namun ia yakin hubungan gaib Indonesia dan penjaga Republik ini sudah merestui bahwa bagaimana peradaban Indonesia yang besar dan maju nanti, itu dengan beradanya IKN di Kalimantan Timur sebagai bentuk wujud bahwa bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar.
"Kalau sudah ada restu dari kerajaan yang ada di Nusantara ini, peradaban Indonesia dan program dari Pemerintah yaitu Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 akan menjadi kenyataan dan bukan wacana," lanjutnya.
Lanjut Rahmad lagi, bahwa kehadiran GBPH Yudaningrat dari Kasultanan Yogyakarta sebagai wujud dukungan pemindahan IKN di Kalimantan Timur tentunya bisa bersinergi sesuai dengan tagline Hari Jadi Ke-126 Kota Balikpapan yakni Balikpapan Kolaborasi, Balikpapan Sinergi.
"Kalau kita semua berkolaborasi, kita semua bersinergi, Insha Allah pemindahan ibukota negara ini bisa menjadi suatu ikon di dunia, bukan saja milik bangsa Indonesia tapi milik bangsa-bangsa di dunia," harapnya.
Diakhir sambutannya, Rahmad mengatakan Pemerintah Kota Balikpapan dibawah kepemimpinannya berkomitmen bahwa budaya dan peradaban Nusantara di Indonesia bisa disatukan, dikolaborasikan dan disinergikan untuk mewujudkan pembangunan IKN berjalan lancar dan sukses.
"Semoga dengan kehadiran kereta kencana ini sebagai penyemangat warga Kota Balikpapan yang notabene banyak hal yang diraih dalam hidup dan penghidupan yang akan datang, namun demikian ancaman harus juga di perhitungkan, khususnya dengan adanya pemindahan ibukota negara,“ ungkap GBPH Yudaningrat.
GBPH Yudaningrat juga berharap Pemerintah Kota Balikpapan bersama aparatur negara lainnya bisa bersatu dengan masyarakat dalam mempersiapkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Semoga apa yang dikehendaki dan dicita-citakan masyarakat bisa selesai sesuai dengan yang ditargetnya," tegasnya.
Posting Komentar